Joshua Kimmich Tak Gentar Usai Jerman Kalah 2-0 dari Prancis di Nations League

📝 Penulis:liga indonesia 📅 Waktu Terbit:10 Jun 2025 📂 Kategori: Prediksi

**Kimmich Geram, Jerman Merana: Kekalahan dari Prancis Jadi Tamparan Keras di Akhir Musim Nations League****Leipzig, Jerman** – Joshua Kimmich, gelandang andalan sekaligus jantung permainan timnas Jerman, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Usai kekalahan telak 2-0 dari Prancis dalam perebutan tempat ketiga UEFA Nations League, ia melontarkan kritik pedas yang mencerminkan frustrasi mendalam terhadap performa tim.

Jerman memang gagal mengamankan posisi ketiga, namun lebih dari itu, kekalahan ini menjadi penutup yang pahit bagi musim Nations League yang mengecewakan.

Performa yang lesu, kurangnya kreativitas, dan kerapuhan di lini belakang menjadi momok yang terus menghantui skuad asuhan Hansi Flick.

“Kami tidak cukup bagus.

Jauh dari kata bagus,” ujar Kimmich dengan nada geram seusai pertandingan.

“Kami kurang memiliki intensitas, agresi, dan keinginan untuk memenangkan bola.

Ini bukan performa yang pantas untuk timnas Jerman.

“Kimmich, yang dikenal dengan determinasi dan jiwa kepemimpinan di lapangan, tampak frustrasi dengan kurangnya respons dari rekan-rekan setimnya.

Sepanjang pertandingan, ia berusaha keras untuk membangkitkan semangat, namun usahanya seolah sia-sia.

Statistik pertandingan pun semakin memperjelas dominasi Prancis.

Les Bleus unggul dalam penguasaan bola, jumlah tembakan ke gawang, dan akurasi umpan.

Jerman, di sisi lain, terlihat kesulitan untuk mengembangkan permainan dan menciptakan peluang berbahaya.

**Analisis Mendalam: Akar Permasalahan Jerman**Kekalahan ini bukan sekadar hasil akhir yang mengecewakan, melainkan cerminan dari permasalahan yang lebih dalam di tubuh timnas Jerman.

Transisi dari era Joachim Lw ke era Hansi Flick belum berjalan mulus.

Meskipun Flick membawa harapan baru dengan pendekatan taktik yang lebih ofensif, namun implementasinya di lapangan masih jauh dari harapan.

Kurangnya kreativitas di lini tengah menjadi masalah krusial.

Selain Kimmich, tidak ada pemain lain yang mampu memberikan solusi inovatif untuk memecah kebuntuan.

Lini depan pun terlihat tumpul, dengan minimnya kontribusi dari para penyerang.

Selain itu, kerapuhan di lini belakang menjadi perhatian utama.

Duet bek tengah yang kerap berganti-ganti belum mampu memberikan rasa aman.

Kesalahan individu dan kurangnya koordinasi menjadi celah yang mudah dieksploitasi oleh lawan.

**Sudut Pandang Pribadi: Saatnya Evaluasi Total**Sebagai pengamat sepak bola, saya melihat bahwa timnas Jerman berada di persimpangan jalan.

Mereka memiliki potensi besar dengan talenta-talenta muda yang menjanjikan.

Namun, potensi tersebut harus diiringi dengan kerja keras, disiplin, dan perubahan mindset.

Joshua Kimmich Tak Gentar Usai Jerman Kalah 2-0 dari Prancis di Nations League

Evaluasi total harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan pemain, strategi permainan, hingga mentalitas tim.

Hansi Flick memiliki tugas berat untuk merombak tim dan mengembalikan kejayaan Der Panzer di kancah sepak bola internasional.

Kimmich, sebagai salah satu pemain kunci, memiliki peran sentral dalam proses perubahan ini.

Ia harus mampu menjadi teladan bagi rekan-rekan setimnya dan memimpin mereka keluar dari keterpurukan.

Kekalahan dari Prancis ini memang menyakitkan, namun juga bisa menjadi momentum kebangkitan.

Jerman harus belajar dari kesalahan dan berbenah diri untuk menatap masa depan dengan optimisme.

Hanya dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, mereka bisa kembali menjadi kekuatan yang disegani di dunia sepak bola.

📰 Rekomendasi Artikel Terkait