“Mohon pensiun”… Fans memohon mantan petarung untuk berhenti bertarung setelah kekalahan ‘menyedihkan’ di UFC Nashville

## “Cukup Sudah, Calvin”: Seruan Pensiun Menggema Setelah Kekalahan Memilukan di UFC NashvilleNashville, Tennessee – Debu dari octagon di UFC Nashville belum lagi mengendap, namun gaung seruan untuk satu nama sudah sangat jelas: Calvin Kattar.

Kekalahan memilukan dari penantang baru, Jeremy Stephens, menandai kekalahan kelimanya secara beruntun, dan bagi banyak penggemar, ini adalah sinyal yang tak terbantahkan bahwa waktunya untuk gantung sarung tinju telah tiba.

Kattar, yang pernah menjadi ancaman serius di divisi bulu, kini tampak seperti bayangan dari dirinya yang dulu.

Pertarungannya melawan Stephens, yang seharusnya menjadi kesempatan untuk membuktikan bahwa ia masih relevan, malah menjadi tontonan yang menyakitkan.

Gerakannya lambat, pukulannya kurang bertenaga, dan ketahanan fisiknya tampak jauh menurun dari masa jayanya.

“#UFCNashville menjadi saksi bisu kekalahan kelima beruntun Calvin Kattar,” cuit seorang penggemar di Twitter, “Cukup sudah, Calvin.

Anda telah memberikan segalanya, sekarang waktunya untuk pensiun dan menjaga kesehatan Anda.

“Seruan serupa menggema di seluruh media sosial.

Banyak yang menyuarakan keprihatinan mereka tentang kesehatan jangka panjang Kattar, mengingat dampak kumulatif dari pertarungan-pertarungan keras yang telah dilaluinya.

“Saya benci mengatakannya, tapi saya rasa ini saatnya,” kata analis MMA senior, Ariel Helwani, dalam siarannya.

“Calvin Kattar adalah pejuang yang luar biasa, seorang petarung sejati.

Tapi lima kekalahan beruntun, dan cara ia dikalahkan, sangat mengkhawatirkan.

Saya hanya ingin yang terbaik untuknya.

“Statistik memang berbicara sendiri.

Dalam lima pertarungan terakhirnya, Kattar telah mengalami kerusakan signifikan.

Ia kalah TKO dari Giga Chikadze, ditaklukkan oleh Arnold Allen, dan kalah angka dari Josh Emmett dan Aljamain Sterling (dalam pertarungan kelas bantam).

Kekalahan dari Stephens hanyalah lapisan gula di atas kue pahit ini.

Sebagai pengamat MMA, saya merasa berat hati melihat karier seorang petarung hebat meredup seperti ini.

Kattar adalah contoh sempurna dari seorang petarung yang selalu meninggalkan segalanya di octagon.

Ia tidak pernah mundur dari tantangan, dan ia selalu memberikan pertunjukan yang menghibur.

Namun, terkadang, keberanian dan tekad saja tidak cukup.

Kattar memiliki warisan yang patut dibanggakan.

Ia telah mengalahkan nama-nama besar seperti Ricardo Lamas, Dan Ige, dan Shane Burgos.

Ia telah memberikan pertarungan-pertarungan klasik yang akan selalu dikenang oleh para penggemar MMA.

Sekarang, pertanyaan yang tersisa adalah: apa yang akan dilakukan Kattar selanjutnya?

Apakah ia akan mengabaikan seruan pensiun dan mencoba untuk bangkit kembali?

Atau apakah ia akan mendengarkan tubuhnya dan memilih untuk mengakhiri kariernya dengan kepala tegak?

Keputusan itu ada di tangannya.

Namun, bagi saya, sebagai jurnalis dan penggemar, saya berharap ia memilih untuk melindungi dirinya sendiri dan pensiun.

Ia telah memberikan kita banyak kenangan indah, dan kita tidak ingin melihatnya terus mengalami kerusakan yang tidak perlu.

Cukup sudah, Calvin.

Anda telah membuktikan diri Anda.

Sekarang waktunya untuk menikmati hasil kerja keras Anda.

Selamat pensiun.