Phillies Murka Atas Pemilihan All-Star Misiorowski: ‘Sangat Buruk’

📝 Penulis:liga indonesia 📅 Waktu Terbit:14 Jul 2025 📂 Kategori: Prediksi

## Kebakaran di Philly: Penunjukan All-Star Misiorowski Picu Amarah ‘F—–g Terrible’Philadelphia, PA – Aroma cheesesteak dan amarah bercampur menjadi satu di Philadelphia, saat pengumuman Jacob Misiorowski, rookie Milwaukee Brewers, sebagai anggota tim All-Star Liga Nasional memicu badai kontroversi.

Reaksi dari kubu Phillies?

Singkat, padat, dan pedas: “F—–g terrible.

“Setelah Misiorowski hanya mencatatkan lima kali starter di liga besar, keputusan ini memang terasa seperti tamparan keras bagi tradisi dan prestasi.

Bagaimana mungkin seorang pemain yang bahkan belum sepenuhnya beradaptasi dengan kerasnya MLB bisa melangkahi para veteran yang telah berjuang sepanjang musim?

Pertanyaan ini yang bergema di ruang ganti Phillies, dan jujur saja, di benak banyak penggemar bisbol.

Memang, Misiorowski memiliki potensi yang luar biasa.

Lemparannya yang dahsyat, mencapai kecepatan 100 mph, membuat para pemukul kesulitan.

Namun, potensi saja tidak cukup untuk membenarkan penunjukan All-Star.

Mari kita lihat statistiknya: ERA di atas 4.

00, WHIP yang mengkhawatirkan, dan persentase strikeout yang memang impresif, namun tidak menutupi ketidakstabilan dalam penampilannya.

Sumber di dalam tim Phillies, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan bahwa ada perasaan dikhianati.

“Kami punya pemain yang telah memberikan segalanya sepanjang musim, berkontribusi pada kemenangan tim,” ujarnya dengan nada geram.

Phillies Murka Atas Pemilihan All-Star Misiorowski: 'Sangat Buruk'

“Lalu tiba-tiba ada rookie yang baru muncul, belum membuktikan apa-apa, dan langsung mendapatkan tempat di All-Star?

Ini lelucon.

“Kekecewaan ini bukan sekadar masalah ego.

Ini tentang integritas olahraga, tentang menghargai kerja keras dan konsistensi.

Ada pemain seperti Zack Wheeler, Aaron Nola, atau bahkan serpihan tersembunyi seperti Ranger Surez yang telah menunjukkan performa yang lebih meyakinkan.

Mereka adalah contoh nyata dari dedikasi dan kemampuan yang seharusnya dihargai.

Tentu saja, setiap liga memiliki kuota yang harus dipenuhi, dan terkadang keputusan kontroversial harus diambil.

Namun, dalam kasus Misiorowski, rasanya seperti liga lebih mementingkan sensasi dan potensi daripada meritokrasi yang sesungguhnya.

Sebagai jurnalis, saya mengerti daya tarik cerita underdog dan potensi bintang baru.

Namun, saya juga percaya bahwa prestasi harus dihargai.

Penunjukan Misiorowski, meski mungkin menguntungkan dari segi pemasaran, mengirimkan pesan yang salah kepada para pemain dan penggemar di seluruh negeri.

Apakah ini akan memotivasi Misiorowski untuk membuktikan bahwa para pengkritiknya salah?

Mungkin saja.

Namun, untuk saat ini, amarah di Philadelphia tetap membara.

Dan saya tidak bisa menyalahkan mereka.

Ini adalah pengingat bahwa dalam bisbol, seperti dalam hidup, keadilan dan pengakuan yang pantas adalah segalanya.

📰 Rekomendasi Artikel Terkait